Jumat, 20 Januari 2012

PERSPEKTIF GERAKAN AISYIYAH



MASALAH DALAM ORGANISASI
  1. Kurang memiliki data base yang representatif untuk segala kepentingan organisasi
  2. Masalah efektivitas, efisiensi, dan produktivitas organisasi dalam menjalankan fungsu sebagaimana mestinya (organisasi statis/stagnan)
  3. Ketidakmampuan menghadirkan model-model gerakan / aksi yang bersifat baru dan alternatif
  4. Masalah yang bersifat ideologis (kehilangan orientasi visi dan misi, intervensi ideologi lain, dsb)
  5. Kelemahan dalam khazanah pemikiran yang membuat kehilangan perspektif dan tidak bersifat praksis

KUALITAS ORGANISASI
  1. World View ( Pandangan Dunia)
  2. Sumber Daya Manusia
  3. Sistem dengan Fungsinya yang manifes
  4. Produk yang dihasilkan

PENGEMBANGAN ORGANISASI
  1. Sistem Gerakan
  2. Organisasi dan Kepemimpinan
  3. Jaringan
  4. Sumberdaya (Manusia, Usaha, Dana)
  5. Aksi dan Pelayanan

VISI MUHAMMADIYAH 2010-2015
1.    Meningkat dan berkembangnya organisasi dan jaringan untuk menjadi gerakan Islam yang maju, profesional dan modern
2.    Meningkat dan berkembangnya sistem gerakan dan amal usaha yang unggul dan mandiri bagi terciptanya kondisi dan faktor-faktor pendukung terwujudnya masyakarat Islam yang sebenar-benarnya
3.    Meningkat dan berkembangnya peran strategis Muhammadiyah dalam kehidupan umat, bangsa, dan dinamika global

VISI PENGEMBANGAN ORGANISASI
Berkembangnya kualitas institusi organisasi yang menunjukkan keunggulan Muhammadiyah sebagai gerakan Islam yang maju/modern serta berperan akif-strategis dalam dinamika kehidupan umat, bangsa, dan perkembangan global.

PROGRAM PENGEMBANGAN ORGANISASI
  1. Meningkatnya kapasitas organisasi dan kepemimpinan
  2. Membangun kerja organisasi yang efektif efisien dan akuntable
  3. Memperkuat organisasi Muhammadiyah sebagai basis gerakan
  4. Mengintensifkan pembinaan Cabang dan Ranting yang lebih tersistem kultural
  5. Mengembangkan percontohan Gerakan Jama’ah dan Dakwah Jama’ah, Keluarga Sakinah, dan Qoryah Thayyibah
  6. Menyusun kembali peta dakwah yang lengkap
  7. Penyusunan data base Persyarikatan yang lengkap dan menyeluruh
  8. Meningkatkan koordinasi dan komunikasi pimpinan Persyarikatan
  9. Mengefektifkan manajemen masjid dan mushalla
  10. Penataan dan Pengembangan sistem Tata Kelola Organisasi dan Keuangan yang akuntable
  11. Pembinaan anggota yang tersistem

REVITALISASI RANTING
  • Ranting adalah sebagai kesatuan anggota dalam satu tempat atau kawasan yang terdiri dari sekurang-kurangnya 15 orang yang berfungsi melakukan pembinaan dan pemberdayaan anggota. (AD ps. 9, ART ps 5)
  • Syarat pendirian Ranting sekurang-kurangnya mempunyai (a) pengajian/kursus berkala min. 1 bulan sekali (b) pengajian/kursus umum min. 1 bulan sekali, (c) mushalla/surau/langgar sebagai pusat kegiatan, (d) Jama’ah.
  • Ranting berfungsi strategis sebagai pemipin anggota dalam struktur persyarikatan di tingkat basis (akar rumput) untuk menyelenggarakan usaha-usaha dan sebagai pembina jama’ah
  • Menghidupkan kembali Ranting-Ranting yang mati atau setengah mati/ stagnan
  • Mengefektifkan dan mengintensifkan fungsi Ranting sebagai pimpinan anggota dan pembina jama’ah
  • Membentuk Ranting-Ranting baru terutama di pedesaan dan pusat-pusat kawasan kota besar
  • Menjadikan Ranting-Ranting tertentu yang memiliki infrastruktur dan prasyarat/kondisi yang kondusif untuk pilot proyek/program GJDJ
  • Menghidupkan dan menyemarakkan pengajian-pengajian pimpinan dan anggota dengan berbagai model alternatif
  • Menjadikan Ranting sebagai Pusat Pelayanan Crisis Center dan gerakan pemberdayaan masyarakat serta Islamic Civil Society

MODEL PENGEMBANGAN CABANG DAN RANTING
  1. Gerakan Pengajian
  2. Pengelolaan Masjid
  3. Darul Arqam dan Baitul Arqam
  4. Pembinaan Keluarga Sakinah
  5. Gerakan Jamaah dan Dakwah Jamaah
  6. Pemberdayaan Masyarakat
  7. Pengelolaan Amal Usaha
  8. Pembinaan Ranting (Khusus oleh Cabang)

Kajian Agama
  1. Mengkaji agama sebagai sebuah persoalan teoritis terutama dalam upaya memahami tindakan sosial
  2. Menelaah kaitan antara agama dan berbagai wilayah kehidupan sosial lainnya, seperti ekonomi, politik, dan kelas sosial
  3. Mempelajari peran, organisasi, dan gerakan-gerakan keagamaan
[Robert N. Bellah]

0 komentar:

Template by : kendhin x-template.blogspot.com